Etika Bisnis
Etika
bisnis adalah kode etik yang diterapkan dalam perusahaan untuk melakukan
kegiatan bisnisnya. Etika bisnis ini sangat penting diterapkan dalam perusahaan
agar perusahaan memiliki pondasi yang kuat dan menciptakan value yang tinggi.
Etika
dalam bisnis dapat juga diartikan sebagai suatu pengetahuan mengenai tata cara
ideal dalam mengelola bisnis dengan memperhatikan norma dan moralitas yang
berlaku secara universal, ekonomi, dan sosial.
Setiap
perusahaan memiliki tanggung jawab sosial yang merupakan bagian dari etika
bisnis, yaitu adanya kesadaran perusahaan bahwa keputusan bisnisnya dapat
mempengaruhi masyarakat. Tanggung jawab sosial perusahaan adalah wujud
kepedulian suatu usaha pada masyarakat dan lingkungan disekitar dimana usaha
tersebut berada. Arti yang lebih luas dari istilah ini adalah tanggung jawab
perusahaan terhadap pelanggan, karyawan, dan kreditor.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate
Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya
(namun bukan hanya), perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab
terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen,
karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.Dalam
mengambil sebuah keputusan untuk kepentingan usaha, hendaknya tidak merusak
etika dan tanggung jawab sosial. Adapun tanggung jawab sosial perusahaan
meliputi:
1.Tanggung
jawab sosial terhadap konsumen. Tanggung jawab ini tidak
hanya terbatas pada penyediaan barang atau jasa saja. Perusahaan bertanggung
jawab atas produksi dan penjualan/distribusi pada pelanggan, dimana produk yang
dihasilkan harus bisa membawa manfaat.
2.Tanggung jawab sosial pada karyawan. Perusahaan
bertanggung jawab dalam memberikan rasa aman kepada karyawannya, memperlakukan
karyawan dengan layak dan tidak membeda-bedakan, serta memberikan kesempatan
yang sama pada karyawan untuk mengembangkan diri.
3.Tanggung jawab sosial kepada kreditor. Saat
perusahaan memiliki masalah keuangan dan belum bisa menyelesaikan kewajibannya,
perusahaan harus memberitahukan kepada kreditor.
4.Tanggung jawab sosial kepada pemegang saham. Perusahaan
bertanggung jawab atas kepuasan pemegang saham. Perusahaan harus bisa
meyakinkan pemegang saham, dimana manajer perusahaan memonitor seluruh
keputusan bisnis dan meyakinkan bahwa keputusan yang diambil tersebut demi
kepentingan pemegang saham.
Namun
tidak menutup kemungkinan pemegang saham turut aktif dalam memberikan pengaruh
kebijakan manajemen perusahaan. Pada umumnya pemegang saham yang berperan aktif
adalah investor perusahaan yang memiliki saham dalam jumlah yang besar. Dengan
demikian pemegang saham akan meminta pertanggung jawaban eksekutif perusahaan
atas ketidakpuasan yang didapatkan.
5.
Tanggung jawab sosial kepada lingkungan. Tanggung jawab
ini berkaitan dengan menjaga kelestarian lingkungan, misal dengan mencegah
adanya polusi disekitar tempat usaha. Perusahaan dapat melakukan pencegahan
polusi dengan mendaur ulang plastik serta melakukan pembatasan jumlah
karbondioksida sebagai akibat dari proses produksi.
6. Tanggung jawab sosial kepada komunitas. Hal
yang sering dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memberikan bantuan untuk
sarana pendidikan/kesehatan, atau perbaikan/pengadaan infrastruktur yang
dibutuhkan.masyarakat sekitar.
Penerapan
etika bisnis dan tanggung jawab sosial pada perusahaan yang dilakukan dengan
sungguh-sungguh akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan visi dan misinya.
Melalui etika bisnis dan tanggung jawab sosial akan membentuk citra positif
perusahaan di mata masyarakat yang lebih luas.
Hambatan
Bisnis Internasional
Melaksanakan
bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang
di pasar domestik. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan
yang sering kali menghambat terlaksannya transaksi bisnis internasional.
Disamping itu kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan
negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis
internasional yaitu :
· Batasan perdagangan dan tariff bea masuk
·
Perbedaan bahasa, social budaya/cultura
·
Perbedaan dalam hal bahasa
·
Perbedaan kondisi sosial budaya
·
Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan
·
Hubungan politik yang kurang baik antara satu
negara dengan negara yang lain
Hambatan
perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah masalah operasional
yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan ke negara yang
lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua
negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini
dapat mengakibatkan biaya pengangkutan atau ekspedisi menjadi sangat mahal yang
dikarenakan pengangkutnya hanya melayani satu negara itu saja.
Sumber :
No comments:
Post a Comment